Misteri Kotak Mainan

Seperti picture book pada umumnya, setiap halaman pada buku “Misteri Kotak Mainan” didominasi oleh ilustrasi yang menghibur. Bagian teksnya hanya sedikit dan ceritanya sederhana. Buku-buku seperti ini memang ditujukan bagi para balita, sehingga gambar dibuat semenarik mungkin. Selain itu, di bagian cerita diselipkan suatu pesan moral yang berfungsi untuk melatih pemahaman atau empati anak.

Tidak terkecuali pada buku “Misteri Kotak Mainan” ini. Secara garis besar, anak diharapkan bisa belajar tentang kemandirian dari seorang tokoh bernama Dani.

Dani suka sekali memainkan koleksi mainannya, tapi ia malas merawat mereka. Dani sering membiarkan mainannya berserakan dan hanya mau memasukkan mereka kembali ke dalam kotak kalau ibunya marah.

KotakMainan1

Suatu hari, terjadi keajaiban. Dani melihat koleksi mainannya hidup dan sedang bermain dengan meriah. Dani bertanya apa dirinya boleh ikut bermain bersama mereka, tapi mainan-mainan itu tidak menjawab. Mereka tidak mempedulikan Dani, sama seperti Dani yang tidak pernah mempedulikan mereka.

Dani tentu sedih. Akhirnya, ia menyadari kesalahannya dan mau mulai merawat koleksi mainannya. Sekarang, Dani tidak lagi malas bila disuruh membereskan mainannya dan menaruh mereka ke dalam kotak.

KotakMainan2

Pesan yang ingin disampaikan oleh penulis sebenarnya sangat baik, bahwa anak harus belajar untuk merawat dan bertanggung jawab atas barang-barang miliknya sendiri. Sayangnya, di bagian akhir tidak diberi tahu apakah mainan-mainan Dani akhirnya memperbolehkan Dani ikut bermain bersama mereka. Dani hanya digambarkan merasa gembira dan tidak sabar menanti sampai ia bisa bermain bersama mainan-mainannya yang hidup.

Bila buku ini ditujukan bagi orang dewasa, akhir cerita yang demikian tidak menjadi masalah. Namun bagi anak-anak, sepertinya akan lebih baik bila sebuah cerita diberi konklusi yang lebih jelas. Akan lebih menyenangkan apabila kita bisa melihat Dani – yang sudah mengalami perubahan sikap – pada akhirnya bisa bermain bersama mainan-mainannya yang hidup. Itu tandanya, mainan-mainan Dani sudah memaafkan Dani dan tidak menyimpan rasa sakit hati terhadapnya.

Agustina Sugianto

Leave a Reply to redaksi Cancel reply

Your email address will not be published.