Peri Sikat Naik Pesawat

Buku ini merupakan angin segar di tengah buku-buku anak yang cenderung pedagogis. Dikarang oleh seorang anak yang masih duduk di bangku SD, “Peri Sikat Naik Pesawat” berisi kumpulan cerita pendek yang menghibur, jenaka, dan tidak menggurui.

Mari kita lihat satu contoh. Dalam cerita berjudul “Adikku Takut Hantu,” solusi dari rasa takut sang adik yang berlebihan ternyata sederhana saja:

“Adik bilang, nanti kalau dia berumur 6 tahun, dia tidak akan takut hantu lagi. Kami semua lega. Bulan depan, adikku berulang tahun yang ke-6.”

Peri Sikat Naik Pesawat - InsideMeski sederhana, imajinasi tinggi khas anak-anak bisa dirasakan dalam cerita-cerita di buku ini, yang kadang mengabaikan logika tapi efektif untuk membangun cerita yang fun. Misalnya, dalam cerita berjudul “Perjalanan ke Bulan,” kakak-beradik bernama Tom dan Tim menemukan roket di lapangan dekat rumah, lantas mengendarai roket itu ke Bulan, di mana mereka kemudian bersahabat dengan para alien.

Tenang, ada kok, cerita yang lebih realistis tapi tetap menjunjung daya imajinasi, seperti dalam “Paus Berbando.” Kisah yang mengundang gelak tawa ini mengisahkan kunjungan keluarga Edgard ke pantai, ketika mereka tak dinyana bertemu seekor paus pink berbando yang suka berjoget. Paus, hewan raksasa yang bisa dianggap menakutkan bagi anak-anak, diubah menjadi sosok jenaka yang tidak berbahaya. Inilah cara cerdas yang bisa diterapkan anak dalam menaklukkan rasa takutnya: memanfaatkan imajinasinya.

Bukan berarti semua cerita dalam buku ini hanya mengutamakan unsur senang-senang. Ada juga yang memiliki pesan penting, seperti dalam cerita “Bantal Pengabul Permintaan” dan “Nunu Naga Ingin Mainan,” yang memiliki pesan moral seperti: “Jika rajin menabung, kau pasti bisa membeli barang yang kau inginkan.”

Buku ini cocok untuk dibacakan pada anak yang masih kecil, tapi lebih pas lagi diberikan kepada anak yang baru mulai menjadi pembaca mandiri. Ini karena Edgard sebagai penulis tetap menempatkan diri sebagai anak dan tidak berusaha menjadi dewasa. Hasilnya adalah cerita-cerita yang tidak banyak menggunakan dialog dan lebih berupa tuturan khas anak yang menghibur.

Peri Sikat Naik Pesawat - BackPelajaran yang bisa diambil dari buku ini? Jangan remehkan celotehan anak Anda. Meski terdengar tak masuk akal, bisa jadi kisah yang sedang dikarang si kecil berpotensi menjadi buku anak yang menyenangkan. Bukankah anak-anak adalah pencerita yang ulung?

Herdiana Hakim

Leave a Reply

Your email address will not be published.