I’m A Change Maker

Menjadi kurator buku anak itu menyenangkan, tapi juga penuh tantangan. Suatu kali, misalnya, saya diminta menyusun rekomendasi bacaan anak yang mendorong pembaca cilik untuk membuat perubahan. (Cek hasilnya di sini!)

Ternyata… sulit menemukan buku anak Indonesia yang memiliki tokoh utama yang empowering atau memberdayakan. Sebagian besar cerita anak kita masih menunjukkan bahwa anak harus dilindungi, bukan dibuat berdaya. Padahal, kita yang punya anak, bekerja di dunia anak, atau sering bergaul dengan anak, pasti pernah menyaksikan benih-benih “pembuat perubahan” dalam diri mereka.

Contohnya? Simak buku menarik yang satu ini.

Sejak halaman pertama, kita diajak berkenalan dengan anak perempuan yang kritis, sensitif, dan asertif. Ia terpanggil untuk menjadi agen perubahan, apalagi dengan banyaknya problem di dunia ini! Tapi, bagaimana caranya? Ia hanya seorang bocah kecil.

Peluang datang saat ia mendengar Warung Emak, tempat jajan favoritnya, hendak digusur karena bangunan yang sudah tua. Sang anak perempuan pun mengajak teman-temannya mengumpulkan dana. Lantas, uang yang terkumpul diberikan pada Emak untuk memperbaiki warungnya.

Karena berformat picturebook (buku bergambar) yang tak memungkinkan teks panjang, cerita bertema penting ini tidak cukup tereskplorasi. Namun, kisah pendek ini adalah contoh manis bagi sang pembaca cilik, bahwa melakukan perubahan dimulai dari peduli, yang diikuti aksi nyata sederhana, tapi bermakna.

Bacalah bersama anak yang sudah mulai bertanya-tanya tentang berbagai masalah di sekitar mereka (kemiskinan? pemanasan global? bencana alam?) — berapa pun usia mereka. Lalu, ajak anak mengobrol ringan tentang gagasan mereka sendiri untuk membuat perubahan.

Herdiana Hakim

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.